Dalam Pentas Seni tersebut, ditampilkan beberapa kesenian oleh mahasiswa dan dosen seperti karawitan, tari tradisional dan pentas kethoprak.
Pada malam pentas seni ini untuk kedua kalinya mahasiswa dan dosen berkolaborasi dalam pentas kethoprak dengan lakon "Asoka Sang Dasa Raja Dhamma". Asoka diperankan oleh Sdr. Suratno selaku staf kepustakaan STAB Syailendra. Kisah ini di ilhami dari sejarah Raja Asoka yang menggunakan kekerasan untuk memeperluas kekuasaannya hingga akhirnya memperoleh mata dhamma dan kemudian bertekad untuk tidak melakukan kekerasan lagi.
Di sela-sela pagelaran kethoprak di isi pula dengan dagelan oleh Bu Wilis Rengganiasih dan Bp Waluyo Di sela-sela pagelaran kethoprak di isi pula dengan dagelan oleh Bu Wilis Rengganiasih dan Bp Waluyo. Akhir cerita ditandai dengan adanya perang brubuh, kemudian pernyataan penyesalan oleh Asoka dan pernyataan Asoka untuk berlindung kepada Buddha, Dhamma dan Sangha.
Share this on your favourite network
0 comments:
Post a Comment